Rabu, 25 April 2012

Laporan Observasi Kelas X6 MAN 2 Mataram


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tugas seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa tidaklah mudah. Guru harus memiliki kompetensi yang dapat menunjang tugasnya agar tujuan pendidikan dapat dicapai. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam meningkatkan pelaksanaan tugas profesinya ialah kemampuan mengembangkan model atau metode pembelajaran.
Dalam mengembangkan model atau metode pembelajaran seorang guru harus dapat menyesuaikan antara model atau metode  yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai beberapa jenis model atau metode pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dengan baik serta kendala kendala yang ada dapat di temukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
B.     RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam observasi kelas ini adalah sebagai berikut :
a.    Bagaimana interaksi antara guru dan siswa dalam kelas X6 Di MAN 2 Mataram?
b.    Apa saja model dan metode yang digunakan oleh Guru kepada Siswa didalam kelas, serta bagaimana implikasin model dan metode pembelajaran kepada Siswa dalam kelas tersebut?
c.    Apa kelebihan dan kekurangan metode dan model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar didalam Kelas tersebut?
d.   Apa kendala – kendala yang dihadapi oleh Guru dan Siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung?
e.    Apa solusi yang tepat yang harus dilakukan oleh seorang guru untuk mengatasi masalah-masalah dalam proses kegiatan belajar mengajar

C.    TUJUAN OBSERVASI
Observasi ini bertujuan untuk belajar dan mengetahui :
a.    Mengetahui Interaksi Antara Guru Dan Siswa Dalam Kelas X6 Di MAN 2 Mataram.
b.    Mengerti  apa saja model dan metode yang digunakan oleh Guru kepada Siswa didalam kelas, serta bagaimana implikasin model dan metode pembelajaran kepada Siswa dalam kelas tersebut.
c.    Memahami kelebihan dan kekurangan metode dan model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar didalam Kelas tersebut.
d.   Mengetahui kendala – kendala yang dihadapi oleh Guru dan Siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
e.    Dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam kegiatan beljar mengajar.

D.    MANFAAT PENELITIAN

Manfaat observasi kelas ini adalah sebagai berikut:
a.    Agar  mengetahui  Interaksi Antara Guru Dan Siswa Dalam Kelas X6 Di MAN 2 Mataram.
b.    Supaya mengerti  apa saja model dan metode yang digunakan oleh Guru kepada Siswa didalam kelas, serta bagaimana implikasin model dan metode pembelajaran kepada Siswa dalam kelas tersebut.
c.    Agar dapat memahami kelebihan dan kekurangan metode dan model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar didalam Kelas tersebut.
d.   Supaya mengetahui kendala – kendala yang dihadapi oleh Guru dan Siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
e.    Agar dapat memberikan solusi terhadap masalh yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam kegiatan beljar mengajar.



BAB II
KAJIAN TEORI
a.    Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pengajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh merupakan faktor-faktor yang berpengaruh. Menurut T. Raka Joni (1981) bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh matangnya seseorang atau perubahan yang bersifat temporer. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai responden terhadap lingkungan, baik langsung ataupun tidak langsung.
Belajar dalam arti mengubah tingkah laku, akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Menurut Hamalik (2002:57) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), material (buku, papan tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang, kelas audio visual), dan proses yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.
Pembelajaran bertujuan membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa menjadi bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya.
b.    Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan/Pkn

Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
·      Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan :
1.    nilai-nilai cinta tanah air;
2.    kesadaran berbangsa dan bernegara;
3.    keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara;
4.    nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
5.    kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta
kemampuan awal bela negara.

Tujuan para generasi muda mempelajari pendidikan kewarganegaraan untuk menyadarkan kita bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik, sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing2. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai2 perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.








BAB III
PELAKSANAAN  OBSERVASI

       I.            TUJUAN OBSERVASI
Observasi ini kami lakukan dengan tujuan agar mengetahui cara penyampaian materi guru terhadap siswa, Interaksi Antara guru dan siswa, apa saja model dan metode syang digunakan oleh guru kepada Siswa didalam kelas, bagaimana implikasi model dan metode pembelajaran kepada Siswa dalam kelas tersebut, memahami kelebihan dan kekurangan metode dan model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar didalam kelas tersebut, mengetahui kendala – kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung.


    II.            PELAKSANAAN OBSERVASI
Tanggal                        : Sabtu, 19 November 2011
Sekolah                        : MAN 2 Mataram
Alamat Sekolah           : JL. Pendidikan No. 25 Mataram
Mata Pelajaran             : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Pokok Bahasan            : Hak Asasi Manusia (HAM)
Kelas                           : X6
Guru                            : Yuliana S,pd.
Jumlah siswa               : 43 Orang
Waktu observasi          : 7.30 - 9.00 WITA


 III.            KEGIATAN/ LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sebelum melakukan proses belajar mengajar, guru jauh-jauh hari telah menyiapkan RPP yang disesuaikan dengan silabus. Dengan adanya RPP tersebut seorang guru akan lebih mudah dalam mengajar. Dengan RPP tersebut guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti dibawah ini:

1.    Kegiatan Awal/ Pendahuluan
a.    Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
Seorang guru memasuki kelas dan membuka dengan memberikan ucapan kepada peserta didik. Disanalah langkah awal guru dalam memulai proses KBM.
b.    Sebelum memulai pelajaran, siswa sama – sama Membaca Al-Qur’an.
Di sekolah tersebut merupakan sekolah madrasah, dimana peserta didik sebelum belajar diwajibkan untuk membaca ayat suci Al-Qur’an yang berfungsi melatih para peserta didik untuk beriman dan bertakwa.
c.    Berdoa besama-sama demi kelancaran proses belajar mengajar.
Setelah selesai membaca Al-Qur’an, kemudian peserta didik dianjurkan untuk membaca do’a wajib sebelum pelajaran dimulai. Dengan membaca do’a sebelum belajar peserta didik diharapkan dipermudah dalam proses KBM.
2.    Kegiatan Inti
a.    Penyampaian materi oleh guru.
Dalam penyampaian materi didalam kelas, guru mengulas kembali pelajaran yang telah disampaikan minggu lalu, peserta didik diharapkan mampu menganalisis dan memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Setelah itu barulah siswa diperintahkan untuk membuka materi selanjutnya yaitu materi yang berjudul ”Hak Asasi Manusia”. Dalam materi HAM diungkapkan terlebih dahulu materi tentang” Tata Negara”. Didalam materi Tata Negara menyangkut tentang HAM. setelah paham dengan materi tersebut, kemudian peserta didik dipindahkan ke materi HAM.
b.    Tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.
Proses Tanya jawab guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau sebaliknya guru yang menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi yang disampaikan. Proses ini diharapkan siswa mampu memberikan kontribusi yang baik dalam berlangsungnya KBM.
c.    Siswa diberikan kesempatan untuk mencari dan menganalisis kasus yang berkaitan dengan materi HAM.
Guru memberikan tugas pada peserta didik untuk mencari di internet tentang kasus-kasus yang ada di Indonesia, namun di sekolah tersebut terjadi truble pada WIFI jadi peserta didik hanya mencari tahu tentanng kasus apa saja yang terkait tentang HAM yang ada disekeliling mereka. Setelah mereka menulis rangkaian kasus-kasus tersebut, kemudian mereka menganalisis tentang kasus yang telah di tulis dibuku tulis mereka masing-masing.
d.   Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali tentang materi-materi yang belum peserta didik mengerti.
Peserta didik menanyakan mengenai materi HAM yang belum mereka mengerti. Kemudian guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang mereka tanyakan sampai peserta didik merasa paham terhadap apa yang telah ditanyakan tadi. Denag adanya proses ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir kritis terhadap lingkungan disekeliling mereka.
3.    Kegiatan Akhir
a.    Meberikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
Saat kami melakukan observasi, minggu depannya akan diadakan ujian semester gasal. Dan materi semerter gasal telah selesa, sehingga minggu depan hanya membahas kisi-kisi soal saja.
b.    Menutup pelajaran dengan salam.
Kemudian guru menutup pembelajarannya ddengan mengucapkan salam kepada semua ppesrta didik.

 IV.            METODE PEMBELAJARAN
Pada pertemuan tersebut metode yang diterapkan guru dalam berlangsuungnnya proses Belajar mengajar adalah metode ceramah, metode resitasi, metode mapping ( peta konsep), metode Tanya jawab, metode problem solving, metode diskusi, dan metode kajian pustaka / telaah sumber.



    V.            MEDIA PEMBELAJARAN

Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru menggunakan buku paket dan LKS sebagai alat pembelajaran.

 VI.            SIKAP GURU DALAM PENYAMPAIAN MATERI

Pada saat berlangsungnnya proses pembelajaran yang mengajarkan materi PKn guru dalam menyampaikan materi pelajarannya, beliau berbicara dengan nada yang yang lemah lembut. Seharusnya guru dalam menyampaikan materi dengan suara yang lantang, agar bias di dengar oleh peserta didik yang duduk di paling belakang.
Pada saat proses kegiatan belajar mengajar tersebut beberapa siswa ada yang aktif, baik dalam hal bertanya dan menanggapi. Ada juga siswa yang berbicara sendiri dengan temannya tanpa mendengarkan penyampaian materi yang disampaikan. Karena guru kurang tanggap terhadap peserta didik yang tidak memperhatikan.

 VII.         KESULITAN DALAM MENYAMPAIKAN MATERI DAN MENGONTROL SISWA

Dalam proses belajar dan pembelajaran berlangsung terdapat kesulitan seorang guru dalam menyampaikan materi dan mengontrol siswa:
1.    Tidak menggunakan buku ajar dalam menyampaikan materi pelajaran.
2.    Sering burubahnya kurikulum, sehingga guru kesulitan dalam KBM.
3.    Guru harus up date  pada metode pembelajaran setiap pergantian materi pelajaran.
4.    Masih banyaknya peserta didik yang tidak memperhatika guru di depan kelas .
5.    Suasana di dalam kelas tidak kondusif.




BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Belajar dalam arti mengubah tingkah laku, akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri.
Pembelajaran bertujuan membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa menjadi bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Dalam proses belajar dan pembelajaran berlangsung didalam kelas guru menggunakan :
1.    Metode Pembelajaran: metode ceramah, metode resitasi, metode mapping ( peta konsep), metode Tanya jawab, metode problem solving, metode diskusi, dan metode kajian pustaka / telaah sumber.
2.     Pendekatan Pembelajaran: Teacher Centred Approach.
3.    Strategi Pembelajaran: exposition-discovery learning (Strategi Pembelajaran Langsung).
4.    Model Pembelajaran: model pengolahan informasi

B.     SARAN
Sejak awal berdirinya Negara, kebodohan dan tingkat ilmu pengetahuan masyarakat yang rendah merupakan persoalan riil yang perlu ditangani melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terpadu. Perlu pembenahan, pembaharuan, peningkatan, dan intensifikasi yang terus-menerus agar tujuan pokok ini dapat tercapai.
Pedidikan merupakan suatu bentuk usaha sadar manusia, dimana pendidikan harus diusahakan dan difasilitasi Negara agar lembaga pendidikan tidak menjadi lahan bisnis yang berakibat biaya pendidikan mahal.
Mari kita bangun pendidikan di Indonesia dengan menciptaka para pendidik yang professional, sehingga nantinya mereka dapat membentuk karakter-karakter peserta didik yang mampu bersaing dan menciptakan moral bangsa yang bermartabat.

Visit Bali





















Hayyy... Kenalin nama aku Baiq Zuliawati nama panggilan July, entah kenapa aku bisa dipanggil july padahal aku lahir bulan juni. Hmmmm kayak sinetron yang judulnya July di bulan Juni.
kamu tau gak waktu itu ibuku agi sakit gigi saat kasi aku nama, hahaaaaaa tragiss bangets.
foto yang satu ne aku foto kemarin hari minggu tanggal 22 April 2012 di Tanah Lot_Bali. tau kgak seh disana panas banget buat rambut aku jadi kriwil gak jelas, huuuhhhhh nasibbbb. Tapi untungnya kulit que yang black sweet gaq makin item, huhhh gimana yach ngebayangin kulit aku jadi makin itemm, huhhh kayak keling dech jadinya.
sebenarnya waktu ke Bali kemarin aku bolos kuliah Looo, tapi untungnya dosennya pada males (maaf loq ada dosen yang tersinggung), hmmm selamet-slamet gak dapet alfa.
sebenarnya aku gak niat fotoan , pie supaya terlihat keren and sebagai bukti loq aku udah ke Bali. Haaaaa gawah bangets seh nee anak.  

Oya, dikampus aku punya genk, pastinya bukan genk motor ato genk preman yang anda fikirkan selama ini. Ini adalah genk yang Lain dari pada yang other, genk aku namanya THE NGUNS. Tau gak sehh rie mana kita dapet inspirasi nama genk tersebut. Itu semua berawal dari panggilanku si Nguntiks yang artinya betingkah and banyak ngelaba. Hmmm maka dari itulah kita punya inisiatif buat namain Genk kita jadi Genk The Nguns. Di Genk tu ada aku sendiri, ada Nina, Ria, Diyah, Ririn, Fitri. Nama mereka juga memiliki julukan and ciri khas masing-masing....